Suatu hari nanti, aku akan memiliki pria yang mencintai setulus hati. Menerima segala kekurangan dan kelemahan. Memelukku erat saat badai maupun pelangi datang. Meneteskan air matanya ketika aku pergi ke kehidupan yang abadi.
Suatu hari nanti, tidak akan pernah sekalipun aku membuat kesalahan. Hidup dan mati dipersembahkan untuk mendampingi dan membahagiakannya dalam hujan maupun panas. Sehat maupun sakit. Kaya maupun miskin. Muda maupun tua.
Suatu hari nanti, kami akan bergenggaman tangan untuk saling menguatkan. Melewati hari demi hari penuh harapan. Sampai semua keinginan sudah terlaksana, kami akan duduk di beranda menikmati teh penuh bahagia.
Suatu hari nanti, kulitku keriput dan rambut mulai memutih. Kecupnya tidak pernah berubah. Setiap pagi ia akan selalu menatap penuh cinta dan berkata "selamat pagi. Aku beruntung memilikimu." Ketika malam datang dan kantuk menjemput ia berkata: "terimakasih masih disini mendampingiku. Kamu perempuan hebat. Aku akan berusaha keras membuat mu selalu bahagia."
Suatu hari nanti, hidupku utuh sepenuhnya.
Komentar
Posting Komentar