Hai, aku kembali!
Yang sekarang lagi galau sama kehidupan, plis kalian harus baca ini. Semoga ada hal kecil yang mencerahkan.
Kalian pernah baca gak tulisanku yang ini:
https://ocinatrian.blogspot.com/2021/07/suatu-hari-nanti.html
2 tahun yang lalu, aku nulis ini penuh dengan pengharapan. Nulis di saat kondisiku lagi galau puaraaaah. Ya, cowok yang berhasil buat aku leuv pisyan malah mencampakkan gitu aja. Tapi aku nulis itu dengan perasaan yang penuh dengan harapan dan keyakinan kalau itu akan benar-benar terjadi.
Sekarang, setelah 2 tahun kemudian. Aku buka lagi blog ini dan mantap mau nulis (hujat aja gapapa kalau tulisannya belum rapih, karena aku butuh itu). Aku mau bilang kalau: TULISANKU DUA TAHUN LALU, SEKARANG PERLAHAN JADI KENYATAAN.
Gak mau bohong ya, untuk ada di hari ini prosesnya berat banget. Nguras tenaga dan materi. 2 tahun lohhh, menghadapi roller coster kehidupan asmara yang sangat membagongkan. Ya leuv sama orang tapi dicampakkan, giliran nemu yang sempurna, eh malah nikahnya sama yang tidak diharapkan dan sepertinya tidak bisa diandalkan.
Itu pikiranku 10 bulan ke belakang. Sekarang?
Ya, sekarang waktu membuktikan kalau semua dugaanku salah. Suamiku sekarang, ternyata adalah orang yang benar-benar aku harapkan dua tahun lalu. Dia yang dengan sabar memelukku disaat badai datang. Yang memberikan afirmasi positif ketika bangun tidur, mengucapkan banyak terima kasih ketika mau tidur, dan juga ketika kami harus berpisah kembali menjalankan kehidupan.
Dan hari ini aku benar sangat bahagia. Justru sering mengucap syukur karena kalau gak nikah sama dia, mana mungkin aku punya keluarga besar yang sangat suportif? Mendukung semua niat baik, sayang sama aku tanpa melihat latar belakang keluarga aku yang sungguh di luar Nurul. Sampai sekarang aku masih terus menghitung hal apa yang sudah ku syukuri dan jangan sampai ada yang terlewat.
Gimana jadinya kalau 2 tahun yang lalu, saat aku galau parah justru nulis yang sedih-sedih? Kayaknya sampai sekarang aku masih tersesat di jalan kehampaan. Aku bersyukur banget, "aku" dua tahun yang lalu malah menghayal untuk mendapatkan hal-hal yang indah. Akhirnya sekarang terwujud kan?
Gapapa sebenarnya sedih atau galau karena memang fasenya seperti itu. Justru aku sarankan kalian untuk meresapi itu sebaik mungkin, biar apa? Biar kalian tau kalau itu rasanya sakit dan gak nyaman. Dan jangan lupa juga, tulis semua harapan dan keinginan kalian yang baik-baik atas kejadian yang sedang dialami. Aku yakin banget! Semesta baiiiik banget Gais sama kita. Kalau kita percaya dan selalu berharap yang baik-baik, itu bakal jadi kenyataan. Walaupun prosesnya panjang.
Sudah sampai mana proses kalian? Aku yakin banyak yang jauh lebih merepotkan dari pada aku dua tahun yang lalu. Tapi aku percaya kalian bisa ngelewatin itu dengan baik dan bakal glow up terus bisa dapetin yang lebih baik dari hari ini. Inget ya gais, kuncinya satu. Terus percaya kalau kalian berhak dapatkan yang lebih baik.
Jadi inget wejangan Dumbledore di episode terakhir: kata-kata adalah mantra yang mujarab. Jangan kasihani orang yang sudah mati, tapi kasihanilah mereka yang masih hidup. Hogwarts membuka pintu sebesar-besarnya untuk mereka yang membutuhkan.
Semesta juga gitu, Gais. Akan memberikan jalan seluas-luasnya untuk kita yang percaya, yang butuh, dan yakin kalau kita memang pantas dapatkan bantuan itu. Selama kita terus mengucapkan kata-kata baik sebagai mantra agar hidup terus bahagia dan damai lahir batin.
Wadidaw, sungguh formal dan iyuh gini. Hahaha. Tapi ya intinya gitu ya gais. Tetap percaya dan yakin kalau kata-kata baik akan terwujud di waktu yang tepat.
Sekian dari pusat, mah. Besok mau nulis lagi, cerita perjalanan leuv aku yang membuat semua orang terherman-herman karena tidak habis pikri.
Komentar
Posting Komentar