Laporkan Penyalahgunaan

Label

Langsung ke konten utama

01.30 waktunya travelling

 


Hari kamis jam 9 malam. Minggu ini terasa sangat cepat. Perasaan baru kemarin senin, eh kok sudah mau jumat. Sebentar lagi weekend, waktunya hura-hura. Selimut pink kesayangan sudah ku tarik menutupi seluruh tubuh dan yang tersisa hanya wajah dan telapak tangan. Sebelum tidur, jempol kanan dan kiri sibuk mengetik pesan, mencari orang di sosial media, atau beberapa informasi yang nggak penting. Kegiatan yang harusnya menjadi pengantar tidur terkadang jadi bomerang. Sedikit demi sedikit lama-lama jadi kepo. Sejam dua jam lama-lama bablas sampai tengah malam.

Anak zaman sekarang menyebutnya: “jam-jam rawan overthinking”. Gimana enggak? Tubuhku rileks berbaring di kasur, setelah penat menjalani aktivitas, otakku mulai mengulas kejadian hari ini. Keadaan sekitar yang hening membuat banyak pertanyaan dan spekulasi hadir. Hal yang sebenarnya biasa aja mendadak jadi luar biasa. Bisa bahagia, bisa menyedihkan.

Kalau masih terjaga di tengah malam, aku pasti menyebalkan. Menghujat diriku habis-habisan, menyalahkan keadaan, dan menodong beribu pertanyaan kepada mereka yang aku pikirkan. Ketika pagi hari, biasanya aku menertawakan diri sendiri karena telah melakukan dan memikirkan hal bodoh.

Hidup memang misteri bukan? Masa depan tidak ada yang tahu, kecuali tarot. Hehe. selain hal di atas, aku juga suka mengintip masa depan khususnya urusan asmara. Kadang salah tapi banyak yang benar prediksinya. Nemu solusi? Ya enggaklah. Overthinking makin parah, hati jadi ikutan tak tentu arah.

Tidak ada masalah yang paling aku pedulikan kecuali urusan asmara. Finansial ya begitu adanya, kerjaan terkondisikan, apalagi yang mengasyikan selain menjatuhkan hati ke lembah kesakitan? Haha. Enggak gitu juga sih. Alasan terbesar aku menjadi barudak leuv karena aku hadir ke dunia didasari leuv bapak kepada ibuku dan aku belangsak saat ini karena bapakku leuv ke perempuan lain.

Seperti mata pisau, leuv bisa jadi apa saja sesuai dengan penggunaannya. Kadang aku ingin jadi malaikat yang menebarkan leuv ke seluruh mahluk. Seringnya, dengan kekuatan leuv aku menghancurkan hati orang-orang baik. awalnya sih gak niat begitu, tapi udah kejadian mau gimana lagi. Diriku adalah barudak leuv yang gampang fallin’ in love, dan juga ilfeel. Apalagi dapat teks yang di awali dengan “P” auto blok.

Permasalahan leuv menurutku kompleks banget. Sudah seribu malam aku overthinking masalah ini. Selama itu pula aku mencari tahu siapa “Adam-ku”. Dimanakah dia? Sedang apakah dia? Haruskah persis seperti kisah, bahwa kami berpisah puluhan tahun? Umurku bukan remaja lagi, kulitku sebentar lagi banyak masalah, berat badanku mulai bertambah. Dari awalnya memang tidak cantik, di makan waktu entahlah jadi apa aku ini. Permasalahan lain, harus menjadi perempuan yang seperti apa agar aku diminati oleh laki-laki pure soul yang banyak duitnya, yang tampan rupanya, yang baik prilakunya? Dan bagaimana juga caranya agar aku terhindar dari ghosting-an laki-laki bermodus “aku suka kamu apa adanya”.

Hal yang paling sering aku alami adalah menjadi perempuan idaman mertua tapi gak pernah cocok dengan anaknya. Sekalinya cocok dengan anaknya, keluarga besarnya judgemental. Selama ini aku belum dan gak akan pernah untuk nyobain leuv ditolak dukun bertindak. Menurutku leuv hal yang murni dan suci, guys. Walaupun faktanya, kesuciannya sering banget dikotori. Mudah bagiku menyimpan ekspetasi setinggi langit terus jatuh masuk jurang nabrak batu.

Akhirnya aku bisa tidur dan melupakan semuanya. Tarot selalu bilang, manifestasikan segalanya sedetail mungkin. Spirit mendengar dan mendukungmu. Berdoa boleh tapi jangan menyimpan harapan terlalu tinggi kepada suatu hal. Setelah doa tidur aku pun merapalkan:

“Tuhan seandainya dia jodohku maka dekatkanlah, seandainya dia bukan jodohku maka jodohkanlah, kalau memang tidak mungkin berjodoh juga, maka minimal saldo atm aku 1 milyar, rumah 4, mobil 3, kerjaan punya, usaha banyak, cantik paripurna, dan dia tidak pernah bahagia dengan pasangannya karena menyia-nyiakan aku yang mencintainya apa adanya. Aamiin”



hi! aku Ocin Atrian. hari ini pekerjaanku adalah seorang guru, penari, dan penata make up. Beberapa postingan mengenai "Kimia" adalah murni milikku. hmmm, btw aku sarjana kimia gais heuheu

Komentar