Anak zaman sekarang menyebutnya: “jam-jam rawan overthinking”.
Gimana enggak? Tubuhku rileks berbaring di kasur, setelah penat menjalani
aktivitas, otakku mulai mengulas kejadian hari ini. Keadaan sekitar yang hening
membuat banyak pertanyaan dan spekulasi hadir. Hal yang sebenarnya biasa aja
mendadak jadi luar biasa. Bisa bahagia, bisa menyedihkan.
Kalau masih terjaga di tengah malam, aku pasti menyebalkan. Menghujat
diriku habis-habisan, menyalahkan keadaan, dan menodong beribu pertanyaan kepada
mereka yang aku pikirkan. Ketika pagi hari, biasanya aku menertawakan diri
sendiri karena telah melakukan dan memikirkan hal bodoh.
Hidup memang misteri bukan? Masa depan tidak ada yang tahu,
kecuali tarot. Hehe. selain hal di atas, aku juga suka mengintip masa depan khususnya
urusan asmara. Kadang salah tapi banyak yang benar prediksinya. Nemu solusi? Ya
enggaklah. Overthinking makin parah, hati jadi ikutan tak tentu arah.
Tidak ada masalah yang paling aku pedulikan kecuali urusan asmara.
Finansial ya begitu adanya, kerjaan terkondisikan, apalagi yang mengasyikan
selain menjatuhkan hati ke lembah kesakitan? Haha. Enggak gitu juga sih. Alasan
terbesar aku menjadi barudak leuv karena aku hadir ke dunia didasari leuv bapak
kepada ibuku dan aku belangsak saat ini karena bapakku leuv ke perempuan lain.
Seperti mata pisau, leuv bisa jadi apa saja sesuai dengan
penggunaannya. Kadang aku ingin jadi malaikat yang menebarkan leuv ke seluruh
mahluk. Seringnya, dengan kekuatan leuv aku menghancurkan hati orang-orang
baik. awalnya sih gak niat begitu, tapi udah kejadian mau gimana lagi. Diriku adalah
barudak leuv yang gampang fallin’ in love, dan juga ilfeel. Apalagi dapat teks
yang di awali dengan “P” auto blok.
Permasalahan leuv menurutku
kompleks banget. Sudah seribu malam aku overthinking masalah ini. Selama
itu pula aku mencari tahu siapa “Adam-ku”. Dimanakah dia? Sedang apakah dia? Haruskah
persis seperti kisah, bahwa kami berpisah puluhan tahun? Umurku bukan remaja
lagi, kulitku sebentar lagi banyak masalah, berat badanku mulai bertambah. Dari
awalnya memang tidak cantik, di makan waktu entahlah jadi apa aku ini. Permasalahan
lain, harus menjadi perempuan yang seperti apa agar aku diminati oleh laki-laki
pure soul yang banyak duitnya, yang tampan rupanya, yang baik prilakunya? Dan bagaimana
juga caranya agar aku terhindar dari ghosting-an laki-laki bermodus “aku suka
kamu apa adanya”.
Hal yang paling sering aku alami adalah menjadi perempuan
idaman mertua tapi gak pernah cocok dengan anaknya. Sekalinya cocok dengan anaknya, keluarga besarnya judgemental. Selama ini aku belum dan gak akan
pernah untuk nyobain leuv ditolak dukun bertindak. Menurutku leuv hal yang
murni dan suci, guys. Walaupun faktanya, kesuciannya sering banget dikotori. Mudah
bagiku menyimpan ekspetasi setinggi langit terus jatuh masuk jurang nabrak batu.
Akhirnya aku bisa tidur dan melupakan semuanya. Tarot selalu
bilang, manifestasikan segalanya sedetail mungkin. Spirit mendengar dan mendukungmu.
Berdoa boleh tapi jangan menyimpan harapan terlalu tinggi kepada suatu hal. Setelah
doa tidur aku pun merapalkan:
“Tuhan seandainya dia jodohku maka dekatkanlah, seandainya
dia bukan jodohku maka jodohkanlah, kalau memang tidak mungkin berjodoh juga,
maka minimal saldo atm aku 1 milyar, rumah 4, mobil 3, kerjaan punya, usaha
banyak, cantik paripurna, dan dia tidak pernah bahagia dengan pasangannya karena
menyia-nyiakan aku yang mencintainya apa adanya. Aamiin”
Komentar
Posting Komentar