Laporkan Penyalahgunaan

Label

Langsung ke konten utama
Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Suatu hari nanti

Suatu hari nanti, aku akan memiliki pria yang mencintai setulus hati. Menerima segala kekurangan dan kelemahan. Memelukku erat saat badai maupun pelangi datang. Meneteskan air matanya ketika aku pergi ke kehidupan yang abadi.  Suatu hari nanti, tidak akan pernah sekalipun aku membuat ke…

SELAMAT BERTEMU TUHAN

Doa apa yang harus aku panjatkan pada Tuhan atas kematianmu? haruskah aku ikur berduka? atau justru bahagia melihat perempuan penggoda tiba ajalnya? Hal yang menyakitkan selama ini telah ku tutup rapat dan tak pernah ku buka. Cinta pertamaku pergi direbut olehmu. Bertahan mencari jati dir…

Belajar menulis hari ketujuh: Manfaat Kunyit

kunyit ( Curcuma domestica Val.) merupakan tanaman obat yang dapat hidup di pekarangan rumah. Kandungan kimia yang terdapat dalam 100 gram kunyit yaitu: energi 390 Kcal, kalsium 20 mg, karbohidrat 6990 mg, lemak 890mg, asam askorbat 50 mg, zat besi 4750 mg, niasin 4,80 mg, kalium 200 mg, …

Belajar menulis hari keenam: Dunia Belum Berakhir

Seperti yang kita tahu, dunia sedang tidak baik-baik saja sejak akhir tahun 2019. Sebuah virus beredar dengan cepat di kota Wuhan dan menjadi pandemi ke seluruh dunia hingga sekarang. Awalnya masyarakat menyangkal bahwa virus tersebut tidak dapat masuk ke Indonesia karena sinar matahari…

Belajar Menulis hari kelima: Bob Kesepian

Di suatu siang yang cerah, hadirlah seekor kucing hitam di rumah Bapak Tua. Kucing itu sengaja diberikan untuk menemani hari-hari si Bapak Tua dan sahabatnya, Paman Pemarah. Bapak Tua menamai kucingnya “Bob”. Sejak hari itu Bapak Tua, Paman Pemarah, dan Bob tinggal bersama. Bob seekor p…

Belajar menulis hari keempat: Kerak Membandel

Hari ini aku malas mandi. Aku memang susah disuruh mandi, tapi kali ini beda. Kamar mandinya sangat kotor. Aku bukan sok bersih, terkadang aku tidak rapi menyimpan barang dan sering abai menjaga kebersihan. Ini karena pemandangan di kamar mandi sangat mengganggu yang menyebabkan aku sulit…

Belajar menulis hari ketiga: Kerinduan

“Akhirnya aku tiba pada puncak sepi Aku kalap dengan rinduku Aku tersesat merindukanmu Tak ada penawar bagi ganasnya rindu, kecuali pertemuan Rindu yang selalu ku kemas rapi, ternyata harus ku biarkan berterbangan dalam ingatan, dalam kenangan, dan dalam jalan hidup yang berliku t…

Belajar menulis hari kedua: Perempuan Hebat

Aku cucu perempuan pertama untuk keluarga ibu dan bapakku yang kehadirannya sangat dinantikan dan menjadi kebanggaan mereka. Sejak kecil aku penuh limpahan kasih sayang. Seluruh anggota keluarga besar selalu menimang dan mengajakku berbicara. Katanya, aku kecil tidak cadel. Mereka menyaya…