Suatu proses produksi baik dari industri, pertambangan, maupun rumah tangga yang menghasilkan bahan sisa yang disebut dengan limbah. Adapun limbah yang dihasilkan dari industri asam nitrat yaitu bahan buangan cair, bahan buangan padat, dan bahan buangan gas. Dalam pengolahannya didasarkan pada jenis buangannya.
1. Pengolahan
bahan buangan cair
Air
sanitasi dan limbah cair utilitas merupakan limbah cair yang dihasilkan dalam
industri asam nitrat. Dalam pengolahannya air limbah dari domestic seperti air
cucian piring dan air mandi akan dibuang langsung ke saluran pembuangan. limbah
cair yang berasal dari pembuatan asam nitrat akan di kelola oleh IPAL
(instalasi pengolahan air limbah), sedangkan limbah yang berupa oli bekas atau
limbah cair utilitas akan di bakar dalam incinerator, sebelum dibakar dalam
incinerator limbah cair utilitas akan ditampung terlebih dahulu dalam suatu
tangki.
Dapat
dilihat bahwa dalam pengolahnya air limbah dengan sedikit asam nitrat dari
proses produksi akan ditampung sementara dalam bak penampung 1 sebelum
dialirkan dalam bak neutralizer. Dimana
dalam bak neutralizer akan menetralkan PH air limbah dengan penambahan Na2CO3.
Tujuan dari penetralan ini untuk mempermudah dalam proses pengendapan dalam bak
clarifier dan juga tidak akan
membahayakan ekosistem lingkungan. Air limbah netral selanjutnya akan
melalui proses koagulasi pada tangki
koagulasi, proses koagulasi dilakukan dengan adanya penambahan coagulant
aluminium sulfat dimana akan terbentuk flok-flok akibat adanya pengikatan-pengikatan partikel
halus pada air limbah. Flok-flok tersebut akan mengendap pada bak clarifier. Pada tangki koagulasi
terdapat alat pengaduk yang dioperasikan dengan cepat. Air limbah dengan
flok-flok halus yang terbentuk pada tangki koagulasi sebelum dialirkan pada bak
clarifier, terlebih dahulu akan
dialirkan dalam tangki flokulasi. Dalam tangki flokulasi akan terjadi proses
flokulasi dimana flok-flok halus akan dibuat menjadi agregat yang lebih besar
dengan adanya penambahan polyelectrolyte.
Sama hal nya dengan tangki koagulasi, tangki flokulasi juga terdapat alat
pengaduk namun dalam pengoperasiannya dilakukan dengan lambat. Selanjutnya air
limbah akan dialirkan kedalam bak clarifier1.
Pada bak ini sebagian air limbah akan mengendap dan sisanya akan dialirkan pada
bak activated sludge. Air limbah yang
mengendap kemudian akan membentuk suatu endapan dan endapan tersebut akan
ditampung pada bak penampung 2. Sedangkan cairan yang tidak terendapkan
kemudian akan dialirkan pada bak activated
sludge, dimana cairan tersebut akan diuraikan dengan bantuan bakteri aerob.
Hasil penguraian akan dialirkan dalam bak clarifier
2 yang merupakan bak akhir dalam pengolahan air limbah. Air limbah yang
terbentuk pada bak clarifier 2
kemudian akan ditampung dalam bak penampung 3 sedangkan sebagian yang tidak
terbentuk akan dialirkan kembali pada bak activated
sludge dan sebagian lagi dibuang. Pada bak activated
sludge dimana bakteri tersebut akan menguraikan senyawa-senyawa organik
pada air limbah. Air limbah yang telah melalui proses-proses tersebut akan
ditampung pada bak penampung 4 sebelum dibuang ke lingkungan. Dalam prosesnya
akan dilakukan pengecekan kelayakan air limbah seperti pH, BOD, dan COD.
1. Pengolahan
limbah padatan
Pengolahan
limbah-limbah padatan yang dihasilkan dalam industri asam
nitrat seperti limbah domestic dan unit pengolahan limbah. Pada limbah domestik
Akan ditampung dalam bak penampung dan kemudian pengolahan selanjutnya akan
dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA). Sedangkan unit pengolahan limbah
dalam pengolahannya akan di timbun di dalam.
2. Pengolahan
limbah gas
Pengolahannya
limbah-limbah gas yang dihasilkan dalam industry asam nitrat dihasilkan dari
udara pengeluaran rotary dryer dan juga gas yang dihasilkan dari pembakaran
boiler. Udara pengeluaran rotary dryer berupa udara pemanas dengan sedikit
Kristal NaNO3.NaCl.H2O, dalam
pengolahannya udara pemanas dengan sedikit kristal akan dipisahkan terlebih
dahulu dengan menggunakan siklon sebelum dibuang ke lingkungan. Pada gas yang
dihasilkan pada pembakaran boiler, dalam pengolahannya udara dibuang melalui
stack yang memiliki tinggi lebih ataupun minimal dari 4 bangunan. Untuk
mengurangi banyaknya gas yang dibuat harus dilakukan perawatan terhadap boiler
sehingga pada saat pembakaran akan menghasilkan pembakaran yang sempurna dan
mengurangi pencemaran udara.
Komentar
Posting Komentar